Manfaat dan Kandungan Adas Manis (Pimpinella anisum)
12 Agustus 2015Adas Manis (Pimpinella anisum) dan Manfaatnya
Adas manis (Pimpinella anisum) atau biasa dikenal dengan adas, termasuk salah satu tanaman obat yang terkenal di Indonesia. Adas manis diduga berasal dari Benua Eropa dan Asia, ada juga yang berpendapat dari Benua Afrika dan Laut Tengah.
Tanaman ini juga tersebar di daerah tropis dan sub-tropis diantaranya India, Indonesia, Argentina, hingga Jepang. Tanaman adas memiliki ciri-ciri tanaman perdu tahunan, batangnya berlubang, beruas, dan berwarna hijau keputihan. Jika batang adas memar akan mengeluarkan bau yang wangi.
Biji adas berwarna biru kehijauan saat masih muda, dan akan menjadi hijau kecoklatan jika sudah tua. Bentuk biji adas ini lonjong dan memiliki aroma yang kuat, sedangkan buahnya memiliki rasa yang sedikit manis dan agak pedas.
Tanaman adas bisa tumbuh subur ditanam di daerah dataran rendah tetapi tanaman adas secara biologi lebih cocok ditanam di daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.800 meter dari atas permukaan laut.
Tanaman ini menghasilkan minyak yang dihasilkan dari proses sulingan serbuk-serbuk buah adas yang sudah matang dan kering. Minyak adas terdiri dari 2 jenis yaitu minyak adas manis dan pahit. Kerena manfaat adas sebagai tanaman herbal mempunyai sifat menyembuhkan maka tanaman ini banyak dijadikan sebagai bahan baku dalam industri pembuatan obat-obatan.
Adas manis merupakan tanaman yang kaya manfaat dan banyak dikenal serta telah sejak lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu dapur serta tanaman obat.
Nama lain dan Adas Manis
Beberapa daerah di Indonesia mengenal adas manis dengan beragam nama, diantaranya Hades (Sunda), adas londa, Adhas (Madura), adas landi (Jawa), adas (Bali), adas pedas (Aceh), wala wunga (Sumba), adas, Adeh, adas pedas (Melayu), manih (Minangkabau), paapang, paampas (Menado), popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), porotomo (Baree), papaato (Buol), kumpasi (Sangir Talaud), adasa, adase (Bugis), rempasu (Makasar).
Ciri-ciri Tanaman Adas Manis (Pimpinella anisum)
-
Secara fisik tanaman adas mempunyai tinggi 50 cm – 2 meter, sifat tanaman ini merumpun dan sanggup hidup dengan umur panjang.
-
Batang, dalam satu rumpun tanaman adas biasanya mempunyai 3 – 5 buah batang, Batang adas mempunyai warna hijau agak kebiruan, batang mempunyai alur dan beruas serta berlubang, batang mempunyai bau wangi bila memar.
-
Daun, tanaman adas mempunyai letak daun yang berseling dan majemuk, daunnya menyirip ganda dua dengan posisi sirip-sirip yang letaknya menyempit berbentuk jarum, mempunyai bentuk runcing pada ujung dan pangkalnya. Panjang daun kira-kira 30 cm sampai dengan 50 cm, lebar daun 5 cm sampai dengan 7 cm berwarna hijau muda.
-
Bunga : tanaman adas mempunyai bunga yang berbentuk payung majemuk dengan diameter 5 cm sampai dengan 15 cm. Panjang gagang bunga adas kira-kira 2 mm sampai 5 mm, kelopak bunga berbentuk tabung dengan warna hijau.
-
Buah : buah adas berbentuk biji kering yang mempunyai panjang 4 sampai 9 mm, lebar biji 3 samapai 4 mm, jika masih berumur muda mempunyai warna biru kemudian akan berwarna coklat ketika biji berumur tua. Bentuk biji lonjong serta beraroma kuat dan manis. Warna buah adas berbeda-beda berdasarkan negara asalnya.
Kandungan Adas Manis (Pimpinella anisum)
-
Kelembaban: 9-13%
-
Protein: 18%
-
Minyak lemak: 8-23%
-
Minyak atsiri: 2-7%
-
Tepung: 5%
-
Ekstrak bebas-N: 22-28%
-
Serat kasar: 12-25%
-
Minyak atsiri yang dihasilkan melalui penyulingan umumnya sekitar 2-3% dimana anethole merupakan 80-90% kandungannya.
-
Minyak adas mengandung asiri Oleum Foeniculi 1 – 6%, 50 – 60% anetol, sekitar 20% kandungan fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak.
-
Aroma khas dari adas berasal dari kandungan anetol dengan khasiat karminatif. Akar mengandung bergapten, biji adas mengandung stigmasterin.
Manfaat Adas Manis (Pimpinella anisum)
-
Sebagai bumbu dapur, ada banyak dimanfaatkan untuk pembuatan minuman, pembuatan roti, campuran acar, salad, serta sebagai rempah-rempah pada beberapa masakan.
-
Adas manis, seperti adas, mengandung anethole, dan dikenal sebagai zat phytoestrogen.
-
Adas manis merupakan antiparasit ringan dan daunnya bisa digunakan untuk merawat gangguan pencernaan, meredakan sakit gigi, dan minyak atsirinya bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit lice and kudis
-
Menurut Pliny the Elder, adas manis digunakan untuk menyembuhkan sulit tidur, dikunyah bersama alexanders dan sedikit madu di pagi hari untuk menyegarkan napas, dan kalau dicampur dengan anggur bisa menyembuhkan sengatan kalajengking
-
Dalam aromaterapi, minyak atsiri adas manis digunakan untuk merawat pilek dan flu.
-
Minyak adas yang memiliki kandungan anetol, fenkon, chavicol, serta anisaldehid bermanfaat menyejukkan saluran cerna serta bekerja mirip perangsang napsu makan.
-
Menambah peristaltik saluran cerna serta merangsang pengeluaran kentut ( flatus ).
Menyingkirkan dingin serta dahak. -
Dari satu penelitian pd manusia dewasa, diternukan bahwasanya adas memiliki dampak menghancurkan batu ginjal
-
Sebagai obat herbal yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit seperti perut kembung, mual, diare, sakit kuning, kurang nafsu makan, batuk berdahak, asma, hernia, insomnia, batu ginjal, rematik, bahkan untuk memperbaiki penglihatan.
-
Dapat membantu memperlancar dan memperbanyak ASI
-
Dapat membantu meringankan nyeri haid, memperlancar haid, dan mengatasi haid yang tidak teratur.
-
Sebagai antiinflammasi, diuretik, dan antimikroba
Baca juga
"Hentikan Kekhawatiran Anda, Mulai Langkah Baru dengan Terapi Herbal Alami!"
Obat Herbal Stroke Ringan Mujarab 2024
Obat Herbal Stroke Ringan
Toko Herbal Alami di Kab. Pinrang Prov. Sulawesi Selatan
Ikhtiar Mengobati Stroke Berat dan Stroke ringan dengan Herbal Alami
Berbuka Puasa yang Menyehatkan
Rajab semoga doa doa mustajab
Sifat Positif untuk Anda yang Sedang diuji dengan Sakit
Toko Herbal di Amuntai Kalimantan Selatan
Toko Herbal di Denpasar Bali